AKIBAT PERGAULAN BEBAS
Namanya Rana,umurnya 17 tahun.Ia lahir dikeluarga yang tidak
berkecukupan ,anaknya cantik,imut.Terkadang apabila ia melangkah ,seribu mata
menatapnya bagaikan ingin menerkamnya.Itulah Rana ,perempuan yang biasa – biasa
saja .Tetapi bisa memikat hati siapa yang memandangnya.Sekarang ini ia tidak
sekolah lagi,karena di sebabkan faktor ekonominya .Sari masih ingat suatu ia
masih bersekolah dulu,Rana pernah menjadi teman dekat Sari.Setiap kali Sari di dekatnya
,canda tawa selalu menghampiri Sari.Tetapi semua kebahagian pada diri Rana
sudah lenyap,ia bahkan tidak mengenal Sari dan setiap kali Sari menghampirinya
ia berpaling muka.Sari sempat curiga ,apa sebenarnya pekerjaan Rana sampai
sekarang ini.Sari berusaha mencari tahu,apa pekerjaannya bahkan sampai waktu
berpihak pada Sari.
Tanggal 10 November 2014,hari itu Sari tidak sekolah dan
Sari pun berbelanja kesupermaket.Tiba –tiba Sari melihat Rana berpelukan mesra
dengan seorang laki – laki separuh baya.Begitu terlihat asyik berbelanja dengan
lelaki tersebut.Rana benar – benar asyik dengan dunianya sendiri tanpa memikir dampak negatifnya di akhirat
nanti.
Rana bukanlah yang Sari kenal.Sari benci melihatnya bahkan
kasihan dengan dia seperti itu.Pada suatu ketika ,orang tua Rana berusaha
menanyakan apa pekerjaan anaknya itu,sebab yang orang tuanya tahu Rana tinggal
dirumah pamannya dan bekerja sebagai karyawan salon.Waktu yang digunakan untuk
pulang kerumah pun dan berkumpul bersama keluarga tidak menyakinkan sekali .Sekarang
,jarang sekali Sari melihat dia pulang kerumah .Ntah dimana keberadaanya sekarang.Sari ketemu pas waktu kemarin,itu pun bertemu dijalan
bersama temannya,kaget Sari melihatnya karena dari segi pakaiannya sudah sangat
berbeda.Bisa dikatakan kurang sopan,Sari pun tak sungkan lagi apa yang terjadi
dengan Rana langsung Sari ceritakan hal ini sama ibu Sari.Ibu Sari tidak habis pikir,dengan
apa yang terjadi dengan Rana,ibu Sari pun bilang dengan Sari
‘’Sari….’’ Ujar Ibu Sari
‘’Iya bu’’jawab Sari
‘’Kamu jangan pernah berteman dekat lagi dengan Rana’’ ujar
ibu Sari
‘’Emang kenapa bu’’sari berkata
‘‘Karena Rana ,sudah bukan perempuan baik –baik’’tegas ibu
Sari
Sari hanya bisa menjawab ‘’Iya Bu’’.Sungguh kasihan Sari dengan Rana ,karena di tempat tinggal
Sari ia sudah jadi bahan omongan orang sekitar tempat Sari.Cuma gara – gara uang
,dengan semudah itu ia menjual harga diri nya dan ia juga terpengaruh dengan
temannya.Rana hanya tinggal bersama ibu tiri dan ayah kandungnya ,tetapi ibu
tiri Rana sangat baik ,ia tidak pernah membedakan kasih sayang. Semua ibu
tirinya beri dengan adil,mungkin berbeda pada ibu tiri pada umumnya.Apabila
dengan anak kandung lebih baik dengan anak tiri ,tetapi tidak pada ibu tirinya
Rana.Ntah kenapa ia tega mengecewakan kedua orang tuanya ,yang begitu sayang
pada Rana.Sekarang orang tuanya ,tidak pernah memikirkan keadaan Rana karena
kata kedua orang tua Rana .Rana adalah anak yang tidak tahu malu,tidak bisa
dipelihara dan tidak tahu untung.Kata – kata itulah yang terucap keluar dari
mulut Ibu nya Rana .Rana tidak bisa di nasehati lagi kata ayahnya.Ayahnya benar
– benar marah pada Rana sampai – sampai ia ingin membakar Rana dengan bensin
apa bila bertemu Rana.Begitulah, betapa marahnya dan kecewa sama Rana,semenjak
itulah Rana tahu bahwa perkataan ayahnya itu tidak pernah main – main .Ia juga
tahu betul bagaimana sifat ayahnya,terkadang
ada rasa rindu Rana pada adiknya dan ibu tirinya.Tetapi dia pulang ketika ayahnya
tidak ada dirumah,barulah ia melihat adiknya dan memberi uang .Ibu tirinya
tidak marah ketika Rana pulang ,mungkin karena ibu tiri nya sudah bosan untuk
memarahi Rana karena semua sudah terjadi dan Rana tidak bisa di nasehati
juga.Ibu nya juga pernah bercerita pada orang tempat tinggal Sari ,Ran hanya
anak tiri.Biar lah seperti itu,aku sudah tidak mau memikir kan dia lagi apabila
ia pikirkan aku dan ayahnya…tidak mungkin ia setega itu sama kami…begitulah terucap dari mulut ibunya Rana,ibu Rana sudah
tiadak peduli lagi dengan Rana.
Yang herannya ,setiap Rana pulang kerumah yang dulu.Sedikitpun
ia tidak punya rasa malu ,mukanya
bersahaja ketika melihat orang – orang di tempatnya yang dulu .Malah ia senyum-
senyum dengan masyarakat di tempatnya tanpa memikirkan apa
pekerjaannya.