REALITA KEHIDUPAN
Indentitas Buku :
Judul Buku : Membaca Hang Jebat dan Sejumlah Cerpen Lain
Pengarang : Taufik Ikram Jamil
Penerbit :
Yayasan Pusaka Riau
Tahun Terbit : 1998
Jumlah Halaman : 108 Halaman
Jenis Buku : Fiksi
Taufik Ikram Jamil
lahir di Teluk Belitung Kabupaten Bengkalis ,Riau 19 September 1963.Karya nya
yang tersebar di berbagai media massa di Jakarta ,sebagian sudah dibukukan
seperti ‘’Tersebab Haku Melayu’’,merupakan kumpulan sajaknya yang pertama ,menyusul
kumpulan cerpen ‘’Sandiwara Hang Tuah’’dan ‘’Membaca Hang Jebat ,roman ‘’Hempasan
Gelombang’’.Dua buku lagi yaitu roman ‘’Gelombang Sunyi’’ dan kumpulan cerpen ‘’Hikayat
Batu’’ dalam persiapan untuk diterbitkan.
Pada tahun
1997,Yayasan Sagang Pekanbaru menilai bukunya ‘’Sandiwara Hang Tuah ‘’ sebagai
karya budaya yang terbaik ,begitu juga dengan karyanya ‘’Horison’’ meraih
harapan dua dalam sayembara majalah sastra Horison .Setahun berikutnya ,lembaga
kesenian juga memberikan Cerpen Utama Indonesia 1998 melalui cerpennya’’Jum’at
Pagi Bersama Amuk’’.Penghargaan Penulisan Sastra dari Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa diberikan kepadanya 1999 melalui buku ‘’Membaca Hang Jebat’’.
Banyak diantara
cerpen didalam buku ‘’Membaca Hang Jebat’’ ini merupakan cerpen dengan obyek
maupun subyek baru.Tokoh – tokoh tak lagi hanya manusia ,tetapi huruf ,kata
atau benda – benda lain.Pengertian kata digali seperti sebuah permainan yang
dimainkan oleh tangan piawai .Pada tahun 1998 beberapa karya Taufik Ikram Jamil
dinilai sebagai karya budaya terbaik,termasuk karyanya yang satu ini ‘’Membaca
Hang Jebat’’ .Lembaga kesenian diJakarta juga memberikan penghargaan Penulisan
Sastra dari Pusat Pembinaan padanya tahun 1999 melalui buku yang sama yaitu ‘’
Membaca Hang Jebat’’.
Cerpen Membaca Hang
Jebat ini sebagian besar sudah disiarkan diberbagai media massa,yang untuk
kepentingan buku ini sedikit banyaknya sudah diperbaiki terutama pada judul dan
Kebahasaan Kompas,seperti lelaki di lokap,pulau ayang pasti tenggelam ,salim
terbang,media Indonesia Membaca Hang Jebat ,republika pembunuhan dipropinsi
sungai ,sinar harapan (plak plak plak….),riau pos (pagi jum’at bersama
Amuk),jurnal ilmu pengetahuan dan kebudayaan UIumul Qur’an dan lain – lain.
Tema yang diangkat
,ialah tema kehidupan dengan segala permasalahan yang terjadi yang bersifat abstrak
dan nyata .Alur yang ada dalam cerpen ini,lebih dominan menggunakan alur
campuran (Maju Mundur).Meskipun begitu,perjalanan cerpen ini seakan menarik dan
membuat para pembaca tidak akan menjadi bosan ,Karena didalam cerpen ini memuat
beberapa kejutan – kejutan yang disuguhkan bagi pembaca.Dari segi latar
pengarang menggunakan latar yang selalu ada dalam kehidupan nyata dan dapat diterima oleh akal maupun pikiran pembaca ,seperti latar
suasana.Pengarang menggunakan beberapa latar suasana seperti
gelisah,senang,khawatir,sedih dan bahagia.Sedangkan pada latar waktu,pengarang
selalu menggunakan waktu pagi hari,yang menandakan berawalnya sebuah cerita
dengan segala aktivitas maupun konflik yang ditimbulkan para tokoh dalam cerpen
ini.Dari segi pengakhiran latar waktunya ,pengarang menggunakan waktu sore
,malam sebagai pengakhiran dari segala aktivitas tokoh dalam cerpen ini ,sekaligus pengakhiran jalan
ceritanya.
Perwatakan dan
Penokohan dari cerpen ini,sangat lazim.Yaitu adanya tokoh antagonis dan protagonis
. Watak dari tokoh protagonis diceritakan selalu tabah,sabar,baik,penyayang
dalam menghadapi segala rintangan dalam kehidupan.Sedangkan tokoh antagonis ,pengarang menceritakan watak dari
tokoh ini selalu menghalangi semua pencapaian dari tokoh protagonis,sifat dan
watak dari tokoh cerpen ini dijelaskan
secara real.
Sudut Pandang dari
cerpen ini menggunakan sudut pandang orang ke-3 (karena memakai ia / dia / nama
tokoh),karena memang lebih dominan mewakili semua sudut pandang ke semua cerpen
ini.Amanat yang terkandung dalam cerpen ini sangat banyak ,seperti : jangan
korbankan orang lain, demi kepentingan diri sendiri,jujur adalah kunci kebenaran
,jujur lebih baik dari pada berbohong.Di cerpen ini pengarang memberikan
gambaran kehidupan para tokoh yang menjalani kehidupan dengan segala kebohongan
,sehingga terjebak dalam masalah yang rumit.
Selain itu,gaya
bahasa yang digunakan pengarang hanyalah bahasa Indonesia dan bahasa
melayu,sehingga mempermudah dalam pengartian istilah – istilah dalam beberapa bagian cerpen
ini.Dari segi majas ,cerpen ini menggunakan majas Hiperbola ,sebagi contoh : Bulan
menari dicelah – celah awan ,pada bagian cerpen Amran Datang.
Kelebihan dari
cerpen ini sangat banyak ,salah satunya dalam hal amanat.Dari cerpen ini banyak pelajaran kehidupan dari segi sosial,budaya,yang
dapat dipelajari para pembaca ,mengajak pembaca untuk memikirkan ,merenungkan dan
mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang selalu muncul dalam
kehidupan nyata .Tidak hanya itu,yang unik dari cerpen ini adalah
tokohnya.Tokohnya tidak lagi manusia,melainkan huruf,kata atau benda – benda lain,cerpen
ini banyak memberikan kejutan ,karena kemungkinan penggarapannya ,sebagai
contohnya pada cerpen Membaca Hang Jebat.
Kekurangannya
,terlalu banyak mengulang kata .Selain itu pembaca harus benar – benar mengerti
jalan cerita nya ,karena pemikiran pengarang yang tinggi sehingga sulit untuk
dicerna.Didalam cerpen ini, pada bagian – bagian tertentu juga terdapat
penjelasan kata – kata yang seharusnya tidak boleh dibaca oleh anak – anak ,karena
mengandung makna yang kasar dan sebaiknya ditujukan untuk orang dewasa.
Kesimpulan dari
cepen ini,cerpen ini sangat bagus untuk dijadikan bacaan bagi para pembaca.Karena
banyak pelajaran yang dapat dijadikan pedoman,cerpen ini banyak menceritakan
tentang nilai kehidupan ,sosial,moral,agama.Sesuai konsepnya yang
inspirasional,cerpen ini memberikan kita banyak inspirasi ,pesan dan kesan yang
sangat bermanfaat bagi pembaca.Penggunaan bahasa dalam cerpen ini hanya bahasa Indonesia
dan bahasa melayu.