ANAK YANG MALANG
KARYA : AL-HAKIMI
Namanya suwarno ,ia adalah anak yang baik tapi suka
menyendiri.Hal tersebut ia lakukan sewaktu SD .Suwarno sendiri anak yang rajin,ia tidak
pernah bolos sekolah maupun telat sekolah.Sewaktu pulang sekolah biasanya
sebagian anak harus istirahat,makan,ataupun hal lain yang menurutnya dapat
menghilangkan lelahnya .Tapi tidak dengan Suwarno,sewaktu pulang ia harus
buru-buru membantu orang tuanya .Hal yang biasa dilakukan Suwarno ialah mencari
kayu bakar ,bisa dibilang rumahnya hampir berdekatan dengan pohon –pohon besar
yang banyak kayu bakarnya ,terkadang dalam sehari Suwarno dapat mencari kayu
bakar sebanyak 3 ikatan kayu .1 ikatan kayu pada umumnya di tempat Suwarno sebanyak
20 kayu yang berukuran lengan orang dewasa.Suwarno sekarang sudah kelas 3 SMP.
Suwarno sendiri sangat mahir main bola kaki,tapi ilmu
yang ia dapatkan tidak di simpan sendiri
saja .Melainkan ilmu tersebut di ajarkan kepada anak – anak ditempatnya
sehingga ia dijuluki ‘’Guru Cilik’’.Pada saat Ujian Nasional akan
dilaksanakan,Suwarno pun belajar dengan giat.Segala usaha ia lakukan ,agar pada
saat ia Ujian nanti bias lulus.Tapi hal yang tidak mendukung, adalah sikap ayah
Suwarno,ayah suwarno tidak mendukung kalau Suwarno sekolah karena ia adalah
orang yang tidak mampu dan beranggapan ‘’nantinya pasti kerja keras dan
mengandalkan otot bukan otak’’begitulah anggapan ayahnya.Dengan ada nya masalah
tersebut Suwarno tidak putus asa ,malahan ia lebih giat lagi belajar dan
berusaha.
Waktu terus berjalan ,seperti lilin yang makin lama makin
habis.Ujian Nasinal pun mulai dilaksanakan ,pagi itu Suwarno mulai siap untuk
pergi kesekolah .Segala perlengkapan untuk Ujian Nasional pun dimasukan kedalam
tasnya.Sesampainya di sekolah ,bel tanda masuk berbunyi,kini hati Suwarno pun
mulai gugup .Seribu alasan yang melintas dipikirannya,dengan membaca bismillah
ia pun mulai mengerjakan soal tersebut.
Waktu menunjukan pukul 00.11 : 00 WIB,tidak terasa waktu
sudah berjalan dengan cepatnya.Penglihatan dan pandangan kini jadi pengawasan
bagi pengawas ujian tersebut.Tapi dibalik itu, ada teman Suwarno yang tidak suka terhadapnya ,namanya Adi,ia tidak
suka pada Suwarno yang disebabkan Suwarno selalu dipuji - puji oleh beberapa
guru.Rencana jahat pun mulai terpikirkan oleh Adi.
‘’Suwarno,Suwarno “ujar nya.
Suwarno pun mulai memandang kesamping Adi,tempat duduk
Adi dan Suwarno di belakang sekali ,jadi kesempatan untuk melakukan rencana jahat kepada Suwarno sangat besar.Suwarno pun memandang ke Adi,Adi pun berusaha
mengalihkan perhatian pengawas tersebut kepada Suwarno .Akhirnya pun Suwarno di
tegur oleh pengawas tersebut,dalam hati Adi sudah terpikr olehnya bahwa Suwarno
pasti akan dikira nyontek.
Kini waktu untuk menyelesaikan Ujian Nasional telah habis
,semua murid pun mulai mengantar lembar jawaban ujian tersebut.Berita dari
mulut kemulut pun mulai menyebar,bahkan sampai ketelinga beberapa guru yang sebelumnya
membanggakan Suwarno. beberapa guru yang bangga terhadap Suwarno pun mulai
terpengaruh akan berita –berita yang tidak menyenangkan tersebut.
Suwarno pun dipanggil
kekantor.
‘’Suwarno,apa benar kamu tadi
nyontek pada saat ujian’’ujar gurunya.
Hati Suwarno pun mulai sedih tak menentu mendengar
pernyataan dari guru tersebut.Ia pun menjawab bahwa berita itu tidak benar dan
itu hanya salah paham saja.Mendengar pernyataan dari Suwarno,guru nya pun
percaya.
‘’Saya percaya sama kamu
Suwarno ,karena mana mungkin kamu akan melakukan hal seperti itu ‘’ujar gurunya
tersebut.
.Mendengar pernyataan dari guru nya Suwarno pun lega ,bel
tanda masuk pun berbunyi seakan memutuskan pembicaraan antara murid dan
gurunya.
Seperti biasa ,Suwarno mengerjakan ujian tersebut dengan
tenang ,aman dan mengharapkan kejadian tadi tidak terulang kembali.
Waktu kewaktu,bulan kebulan telah berlalu .Kini tiba saat
nya akan diumumkan lulus tidak lulusnya ujian ,hasil kerja semua murid
tersebut.Nama pernama kini telah di panggil oleh para guru,sayangnya pada saat
itu Suwarno datang tidak tepat waktu.Akhirnya setelah semua nama murid
dipanggil ,kini tibalah Suwarno di sekolah.
‘’Suwarno ,maju kedepan’’ujar
beberapa guru yang akan membagikan hasil kepada Suwarno.
Hati Suwarno pun mulai gelisah tak menentu,keringat yang
kini sedikit mulai menjadi banyak.Selembar surat yang di segel pun diberi
kepada suwarno,dengan bismillah ia membuka .Betapa terkejutnya ia melihat isi surat tersebut yang bertulis kata ‘’lulus’’.Segala
kesenangan ,gembira ,bahagia pun tak dapat ia pungkiri ,sampai –sampai ia
berteriak sekuatnya sehingga membuat semua anak murid di sekitar sekolah
tersebut tertawa melihatnya.Begitulah wujud bahagia yang ditampilkan Suwarno. Suwarno
pun pulang kerumah ,karena ingin member berita bahagia tersebut kepada orang
tuanya.
Sesampainya di rumah.
‘’Ibu ,ibu ,’’ujar Suwarno.
‘’Ada apa nak ,ibu disini’’jawab
ibunya.
‘’Suwarno lulus bu’’ujar Suwarno
dengan wajah yang sedih.
Ibu nya pun bersyukur atas
lulusnya anak kesayangannya itu.
Sekitar 3 bulan ,Suwarno pun harus pergi bersama ayahnya
untuk bekerja diluar tempatnya tanpa melanjutkan kejenjang SMA.Setelah beberapa
bulan semua murid di sekolahnya akan mengambil ijazah SMP dan para murid yang
ingin melanjutkan SMA pun melanjutkan ke SMA .Dilain sisi Suwarno yang
sebelumnya bersekolah kini tidak sekolah lagi ,ijazah yang seharusnya harus
diambil kini harus di tinggal nya demi membantu ayahnya .Sungguh malang Suwarno..tapi
mau bilang apa ..demi melengkapi kebutuhan kehidupannuya,ia harus berkerja
keras .